Semarah-Marahnya Cewek
Rumah Sejuta Martabak
Rappocini, Makassar, South Sulawesi, Indonesia
Semarah-marahnya
cewek, kalo dia udah terlanjur sayang, dia nggak bakal betah berlama-lama untuk
marah pada—apa yang dia sayang—kamu. Sesering-seringnya mereka ngambek ketika
kamu tetap ngotot buat pergi ngumpul nggak jelas sama teman-teman setongkrongan
kamu padahal udah dilarang habis-habisan, ngambekannya dia jelas hanya sebatas
ngambek yang kalo udah di-ya-udah-aku-minta-maaf-in dan janji nggak bakal
ngulangin lagi lain waktu, semua pasti beres. Asal… asal nggak lagi PMS. Kalo
lagi PMS, level marahnya bisa dua sampe tiga sampe empat lima enam kali.
Pada
awalnya kalimat cewek emang biasanya memberikan respons seolah-olah dia nggak
mau maafin kamu, tapi sebenarnya dalam hati dia udah senang banget karena nggak
marahan lagi. Tapi gimana kalo si cewek nggak mempan dengan kalimat “Ya udah,
aku minta maaf” yang harusnya manjur itu? Ya, butuh aksi ekstra. Ekstra di sini
nggak harus seperti aksi main tembak-tembakan kayak di film laga yang sampe
harus berdarah-darah. Nggak. Itu namanya bukan ekstra. Itu ekstrim. Ekstrim itu
juga bukan yang ada merk Walls atau Magnum-nya. Itu bukan ekstrim, itu eskrim.
Ketika
kamu udah terlanjur bikin kesalahan, misalnya ngucapin “Selamat pagi” di jam
makan siang gara-gara bangun kesiangan habis main PS sama teman-teman
semalaman, jangan panik. Hal-hal yang perlu kamu lakukan di antaranya adalah…
Datangi langsung
untuk minta maaf.
Walaupun
kalimat yang akan kamu ucapkan pas ketemu nggak sekurang dan nggak selebih “Ya
udah, aku minta maaf”, cewek lebih menyukai cowok yang minta maaf secara
langsung daripada hanya lewat SMS, BBM, apalagi mention di Twitter. Cowok yang
meminta maaf secara langsung akan terlihat jantan 31 kali lipat. Kalau si cewek
penuh imajinasi, dia akan membayangkan seolah-olah kamu adalah pangeran berkuda
putih yang sedang mencari alamat kerajaannya. Hal ini berlaku pada semua
pasangan, termasuk yang LDR.
Ajak ke tempat
romantis.
Tempat
romantis selalu identik dengan tempat yang tenang, nyaman, dan bisa memberikan
ketenangan batin. Tapi tempat romantis nggak selalu di tempat makan yang
mejanya dikelilingi lilin-lilin kecil yang kalo ngelihat mbak-mbak kasirnya
bikin dompet jadi mengkerut. Tempat romantis itu bisa juga kuburan. Karena di
kuburan suasananya tenang meskipun sedikit kurang nyaman, sih. Tapi pastikan
kamu mengajak cewek ke tempat romantis kedua dengan membawa salah satu kru
Dunia Lain. Jaga-jaga kalo terjadi apa-apa.
Sebenarnya
ada tempat romantis ketiga kalo cara pertama nggak berhasil dan kamu nggak mau
mencoba dua tempat tadi di atas. Bagi cewek, nggak ada tempat paling tenang,
nyaman, dan memberi ketenangan selain pelukan si cowok. Semarah-marahnya cewek,
mereka akan merasa sangat senang dan nyaman ketika bisa dipeluk oleh orang
mereka sayang ketika sedang merasa marah, sedih, atau galau. Dan semua masalah
seolah hilang terbawa angin.
Ajak ke tempat
belanja.
Ketika
dua hal di atas belum juga mempan untuk meredakan amarah si cewek yang sedang
marah hanya karena hal-hal sepele, ada satu hal yang nggak akan pernah cewek
tolak dan selalu berhasil. Hal ini sudah diuji di laboratorium Harvard Unisversity dan nggak ada yang gagal.
Kalo ada cewek yang nolak ketika diajak belanja, kamu harus segera periksa
kewarasannya.
Karena
di dunia ini, cewek dan belanja adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Ibarat
dua sisi mata uang, tidak akan berguna ketika salah satunya nggak ada. Cewek
dan belanja saling membutuhkan. Saling ketergantungan. Tapi hati-hati, kamu
harus punya ATM lebih. Maksudnya isinya, bukan kartunya. Karena percuma punya
kartu ATM yang bisa nyelip di semua mesin ATM kalo isinya buat isi bensin aja
nggak cukup.
Tapi,
sebagaimana pun usaha kamu untuk menenangkan cewek yang sedang marah, kamu
harus tau satu hal. Bahwa kamu harus terus ada di sampingnya sampai keadaan
membaik. Sesayang apa pun dia ke kamu, kamu harus tetap ada di sampingnya
kalo-kalo dia butuh untuk diajak ke tempat romantis, dipeluk, atau diajak
belanja. Karena apalah arti perhatian penuh tanpa kamu di sampingnya.