10 Lagu Terbaik The Beatles yang Masih Enak Didengar
Kemarin,
gue habis nambahin lagu-lagu ke playlist di handphone gue yang sebelumnya
kebanjiran lagu-lagu dengan musik keras. Kuping gue ternyata memberontak dan
nggak tahan dengan teriakan-teriakan nggak
manusiawi para penyanyi metal itu. Akhirnya gue tambahin lagu-lagu secara
acak yang gue ambil dari laptop gue. Beberapa lagu baru yang lagi ngehits, dan
sisanya lagu jadul yang masih enak didengar.
Setelah
gue cek lagi, ternyata kebanyakan lagu yang gue tambahin ke playlist gue itu
adalah lagu dari band legendaris Inggris, The Beatles. Nggak nyangka, di umur
gue yang semuda ini ternyata suka lagu-lagu lawas yang lebih banyak digandrungi
orang-orang tua. Padahal tadinya gue cuma mau nambahin beberapa lagu sebagai
selingan untuk lagu-lagu metal yang kebanyakan. Akhirnya gue pun kepikiran buat
nulis 10 lagu terbaik The Beatles yang masih enak didengar alias masih sering
gue dengerin.
Sebenarnya,
ada banyak versi untuk daftar lagu terbaik dan terpopuler dari The Beatles
karena saking banyaknya lagu-lagu mereka yang bagus. Tapi buat gue pribadi, 10
lagu terbaik mereka adalah…
While My Guitar
Gently Weeps
Ada
banyak versi untuk lagu While My Guitar Gently Weeps ini, tapi yang paling gue
suka adalah versi aslinya yang George Harrison masih pake gitar akustik dan
Paul McCartney masih suka mainin organ.
Versi
lead guitar dari Eric Clapton sebenarnya juga enak, tapi menurut gue yang
pertama memang selalu lebih baik apalagi untuk sebuah lagu bertema patah hati. Gue
rasa Adelle pun pasti ngiri.
Come Together
Come together, right now, over me
Come together, yeah
Come together, yeah
Come together, yeah
Come together, yeah
Come
Together bisa dibilang adalah lagu dari The Beatles untuk The Beatles sendiri. Lagu
yang penuh semangat ini menurut gue adalah lagu terbaik di album Abbey Road dan
saat The Beatles dalam formasi terbaik; John, Paul, Harrison, dan Ringo.
Enerjik
dan penjiwaan lagu ini selalu saja bisa bikin gue merinding ketika gue dengerin
dengan fokus.
Something
Ada
something di dalam Something. Lagu Something sendiri, kata John Lennon, adalah
lagu terbaik yang pernah diciptakan George Harrison. Jadi, nggak ada alasan
untuk nggak masukin lagu ini ke dalam daftar lagu terbaik The Beatles versi
siapa pun. Tapi kalau lagi galau, apalagi habis diputusin, gue sangat nggak
menganjurkan lagu ini untuk menemani kegalauan karena sangat berisiko
meningkatkan kebaperan hingga dua ratus persen. Something juga berpotensi
mengembalikan ingatan ke masa lalu alias berpotensi bikin kita mikirin mantan.
Let It Be
Katanya
sih, musik lagu Let It Be ciptaan Paul McCartney ini terinspirasi dari Aretha
Franklin. Mungkin gara-gara ketahuan itu kali ya, sebulan setelah lagu ini
diperkenalkan ke publik, Paul ngumumin kalau The Beatles bubar.
Tapi,
ada cerita menarik di lagu ini yang entah kenapa setiap kali gue dengerin, gue
selalu teringat dengan cerita itu dan selalu saja bikin gue ikutan sedih. Jadi,
ketika lagu ini ditulis The Beatles sedang di ujung tanduk dan sekarat di dunia
musik. Di tengah hal itu, Paul McCartney yang stres berat sedang berusaha keras
membangkitkannya kembali. Lalu suatu malam Paul tertidur dan bermimpi bertemu
dengan mendiang ibunya yang sudah lama meninggal, ketika Paul masih berumur 14
tahun. Di mimpi itu, sang ibu berkata “Let it be” dengan wajah yang terlihat
jelas dan berseri-seri dan meyakinkan ke Paul.
Lalu,
jadilah Let It Be yang menghanyutkan itu. Gue sempat membayangkan bagaimana
jadinya kalau di saat The Beatles sedang kacau-kacaunya itu Paul bukan bermimpi
ketemu Ibunya, tapi ketemu tukang parkir yang maksa minta duit padahal Paul
cuma numpang ngambil duit bentar di ATM. Pastilah The Beatles bubar lebih
cepat.
In My Life
Lagu
In My Life ditulis oleh John dan Paul yang berakhir dengan pertikaian di antara
keduanya karena keduanya sama-sama mengaku menulis sendiri lagu itu. In My Life
sendiri bercerita tentang pertemuan dan perpisahan dalam perjalanan hidup
seseorang yang diceritakan dengan begitu tulus dan nyata.
Gue
sendiri percaya kalau cerita dari lagu ini dilalui oleh keduanya karena mereka,
John dan Paul selalu bersama dalam suka, duka, dan pertikaian yang tidak perlu.
Bagian sedih dari lagu ini adalah karena ada lirik yang bermakna perpisahan
yang berarti kematian. Bukan pisah yang bermaksud bercanda seperti yang suka
diteriakkan mantan kalau lagi marahan.
Yesterday
Yang
suka banget dan suka aja sama The Beatles pasti tau atau senggaknya pernah denger
lagu Yesterday-nya mereka. Tapi kalau Scrambled Eggs? Oh, I don’t think so. Scrambled Eggs adalah judul aslinya sebelum
diganti jadi Yesterday yang banyak dicover dan didaur ulang oleh banyak musisi
terkenal di seluruh dunia. Berdasarkan data dari Guinness Book of World
Records, Yesterday sudah dinyanyikan ulang lebih dari 3000 versi.
Persis
seperti Let It Be, lagu Yesterday juga berawal dari mimpi Paul McCartney. Gue jadi
curiga kalau ada salah satu dari sekian banyak lagu The Beatles yang
terinspirasi dari mimpi basah Paul tapi nggak dipublikasikan cerita di balik
lagunya karena mimpinya agak out of the
box. Tapi di balik suksesnya lagu Yesterday, ada cerita unik yang lagi-lagi
jadi perselisihan antara Paul dan Yoko Ono. Katanya, Paul pengen di bagian
pencipta lagu itu ditulis “McCartney/Lennon” tapi Yoko Ono pengennya ditulis “Lennon/McCartney”.
Ada-ada
aja emang buat dijadiin bahan perselisihan.
Gue
jadi curiga The Beatles sebenarnya bubar gara-gara Paul percaya duluan telur
daripada ayam sedangkan John percaya duluan ayam daripada telur.
A Day in the Life
Lagi-lagi
hasil kolaborasi Paul dan John. The Beatles memang nyawanya ada di dua orang ini
sih kalau menurut gue. Lagu yang banyak memberi pelajaran tentang hidup ini
enak banget didengerin pas santai, lagi bingung karena kehilangan arah dan
tujuan hidup, atau saat lagi buang air besar.
Iya,
maksud gue lagu ini selalu enak didengerin pas lagi ngapain aja.
Kata
sepupu gue yang suka dangdut sih, A Day in the Life dulu sempat berada di
puncak tangga lagu Inggris selama 27 minggu dan di tangga lagu terbaik Amerika
Serikat selama 15 minggu. Lama juga ya lagu ini nongkrong di tangga, gue duduk
di tangga rumah mantan baru lima menit aja udah ditegur, “ORANG NGGAK BISA
LEWAT, WOE!”.
Strawberry Fields
Forever
Di
dalam film Despicable Me, gue pernah denger Gru bilang ke anak-anaknya, “Never
grow up”. Secara tersirat lagu Stawberry Fields Forever menceritakan bagaimana
seseorang yang takut menjadi dewasa, menutup mata, nggak mau melihat ke dunia
nyata dan nggak mau diganggu oleh siapa pun.
Meskipun
cerita di balik lagunya cukup sedih tapi gue suka mendengarkan alunan musiknya yang
dalam dan terdengar sempurna.
I Wanna Hold Your
Hand
Ini
adalah lagu kedua The Beatles favorit gue yang paling sering gue dengerin. Lagu
kasmaran yang enerjik dan bikin semangat ini selalu gue nyanyiin bareng
temen-temen di kantor saat jam istirahat. Lagu I Wanna Hold Your Hand juga pas
buat dinyanyiin sebagai kode buat gebetan kalau lagi ketemuan tapi masih
malu-malu.
Hey, Jude
Oh,
lagu ini nggak akan ada matinya buat gue. Lagu berdurasi 7 menit lebih ini
adalah lagu terpanjang yang pernah diciptakan The Beatles sekaligus adalah lagu
The Beatles kesukaan gue.
Ada
banyak versi tentang cerita di balik lagu ini tapi gue nggak peduli karena
cerita itu nggak akan bikin gue berubah pikiran buat jadiin Hey, Jude sebagai
lagu terbaik The Beatles yang pernah ada versi gue. Biarin aja Paul dan John
terus berdebat soal siapa yang terbaik dalam menciptakan lagu, yang pasti, Hey,
Jude sudah punya tempat sendiri buat gue.